Reparasi charger Lampu emergency LED

Pada posting yang telah lalu, guruKATRO pernah membahas tentang cara mengganti baterai lampu emergency dengan memanfaatkan baterai bekas laptop, dan kali ini akan dibuka masalah kedua tentang kelemahan kedua dari produk lampu emergency yang sering menimpa terutama jenis yang murahan. Yaitu Charger dari alat tersebut.

Baca juga :
Membuat Lampu emergency dari neon bekas yang sudah mati
Mengganti baterai lampu emergency dengan memanfaatkan baterai bekas laptop


Jangan khawatir dengan kerusakan pada bagian tersebut sangat mudah dilakukan, karena rangkaiannya sangat sederhana. coba saja amati yang berikut ini :

urut dari yang paling kiri

  1. Jek listrik,
  2. Resistor ukuran bisa antara 100 kilo hingga 1 mega ( 1 mega = 1000 kilo), contoh diasat menggunakan ukuran 1 mega (coklat-hitam-hijau), dan kapasitor digunakan untuk jemper resistor, ini berfungsi untuk menyetabilkan arus (ukuran kapasitor juga bisa antara 470 nano Farad (474) hingga ukuran 1 mikro farad (105), contoh diatas menggunakan 680 nano farad (684), yang penting ukuran minimal tegangan harus diatas 300 volt (untuk menghindari kerusakan), karena akan dibebani tegangan langsung dari instalasi PLN yang kisaran tegangannya 220 volt. Dua komponen ini difungsikan sebagai penurun tegangan dari 220 volt menjadi sekitar 3 volt (kalau seandainya menggunakan trafo, tapi dg menggunakan paralel R dan C itu bukan keluar 3V, bila disentuh ujung jari masih terasa nyetrum!, mungkin hanya amper yang diturunkan disini). Jadi inti kerja atau kegunaan dua komponen ini sama saja dengan trafo atau ACmatic pada rangkaian regulator ac adapter atau charger yang lebih besar.
  3. Lampu led dan resistor (opsional), hanya untuk indikator ada atau tidaknya arus listrik. Ukuran antara 330 ohm hingga 1 kilo, contoh diatas menggunakan 1 kilo (coklat-hitam-merah)
  4. 4 biji dioda silikon IN4007 dipasang brigde, difungsikan sebagai penyearah arus dari AC menjadi DC,
  5. Elko dengan ukuran antara 10uF hingga 100uf dipasang pada bagian output DC yang dihasilkan oleh dioda brigde (opsional saja), kebanyakan produk yang lebih murah tidak memasang bagian elko ini.
  6. Dioda pengaman baterai dengan seri IN4002 (opsional), kebanyakan produk yang lebih murah tidak memasang bagian dioda ini.


Semua rangkaian hampir sama dengan regulator atau charger besar. yang paling menakjubkan hanyalah bagian yang dijelaskan pada nomor 2, sebuah trafo atau rangkaian AC adapter bisa diganti hanya dengan satu biji resistor dan satu biji kapasitor

Ockeylah ... pasti cukup rumit bagi pemula untuk memahami hal seperti yang diatas, karena itu kini saya coba untuk memilah sebagian demi sebagian :

1. JEK gak usah dibahas, itu hanya colokan dan dua utas kabel saja, mari langsung lihat dua komponen pengganti trafo, satu buah resistor dijemper alias di paralel dengan satu buah kapasitor:

Rangkaian inilah yang berfungsi sebagai ac adapter, mengubah dalam hal ini menurunkan tegangan listrik walau dalam kasus ini mungkin amper yang bisa diturunkan, dan ternyata bagian inilah yang paling sering rusak ..... kadang rusak kapasitornya, kadang juga resistor yang rusak.


NB :
  • Resistor 1 ataupun 2.2 mega ohm sangat mudah didapat, tapi kapasitor dengan kapasitas 684 (680 nano) dengan voltage 400v seperti gambar diatas, cukup repot mencarinya, mungkin harus ke toko komponen elektronik, atau bila mau, bongkar saja lampu emergency bekas milik tetangga yang rusak kemarin sore itu, heheheheh ...
  • Kerusakan kapasitor pada bagian ini biasanya ditandai dengan pecahnya plastik pembungkus badan kapasitor itu sendiri, walau kadang kerusakan tidak meninggalkan tanda tanda apapun secara kasat mata dan hanya bisa diketahui dengan tester. Ukur dengan tester dan pilih skala x10K, bila jarum tester bergerak kemudian balik lagi, itu artinya kapasitor masih bagus. jika tidak bergerak berarti kapasitor sudah kering, jika bergerak dan tidak balik lagi, berarti kapasitor sudah korslet, tapi jarang sekali terjadi korsluit pada kapasitor disini, karena bila terjadi korsluit (hubung singkat), pasti semua rangkaian lainyya akan gosong karena mendapat asupan tegangan yang 220 Volt!. Perlu diperhatikan juga pada saat mengukur, jari tangan atau benda basah lainnya jangan sampai menyentuh bagian logam pin tester/kaki kapasitor, karena pada skala x10k ohm kita pegang kedua pin tester dengan jari tangan saja sudah memebuat jarum tester bergerak)
  • Kerusakan Resistor biasanya bisa terlihat bila bagian tengah badan resistor gosong, walau badan gosong ini juga belum tentu resistor mati. Tapi bila sudah gosong sebaiknya ganti saja. Resistor dengan ukuran diatas 100K hanya mungkin diukur dengan skala x10K.


2. Sesudah tegangan listrik turun menjadi sekitar 3 volt, mari dilanjutkan dengan melihat rangkaian berikutnya, rangkaian ini akan sama saja dengan regulator adapter lainnya baik dalam bentuk trafo maupun ACmatic. yaitu 4 biji dioda yang tugasnya mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC),


Sebelum masuk dioda, kabel kuning dan biru masih arus AC, dan setelah melewati dioda arus menjadi DC (merah + hitam -)


NB :
  • Harus sangat teliti dalam memasang kaki kaki 4 dioda tersebut, perhatikan bila tanda pita ketemu tanda pita, harus menjadi saluran menuju kaki baterai +, kaki tanpa tanda pita  kumpul dengan kaki tanpa tanda pita harus disalurkan ke kaki - baterai. Dua bagian pertemuan kombinasi kaki diaoda (satu tanpa pita satu dengan pita) disalurkan langsung ke jek dan yang melewati kapasitor + resistor. kalau yang ini bisa terbolak balik gak papa.
  • Sebenarnya hanya sampai disini juga rangkaian sudah bisa digunakan untuk men charger baterai lampu emergency, jadi bagi yang minim bahan, bisa sampai disini saja. Tinggal hubungkan kabel merah dengan kaki baterai + dan kabel hitam disambung ke kaki - baterai, colokkan jek ke stop kontak listrik, maka berjalanlah proses pengisian baterai.
  • Pada kasus teretentu ada beberapa produsen yang ngirit bin pelit dengan cara memasang hanya satu buah dioda pada kabel kuning (setelah ac adapter) saja, sementara kabel biru dibiarkan langsung menjadi negatif (ngirit 3 buah dioda untuk satu rangkaian). Tindakan ini sebenarnya tidak mengapa dan rangkaian akan tetap bekerja, namun itu artinya meningkatkan kemungkinan cepat rusaknya komponen yang lain. 

========================================
3. Namun bila ingin arus keluaran lebih stabil, silakan tambah elko antara 4,7uf hingga 100uf dengan minimal voltage 10 volt, pada bagian output DC nya,



pada contoh menggunakan ukuran elko 100uf/16 volt


  • Pemasangan harus sesuai gambar, bagian kaki elko negatif (bertanda pita) harus pada kabel negatif (hitam), bila terbalik maka elko bisa meledak



4. Dan bila ingin baterai benar benar aman, silakan tambah satu buah dioda silikon dengan type IN4002 pada kabel + (merah) sebelum disambungkan ke baterai, pemasangan harus sesuai gambar, bila terbalik maka listrik tidak bisa mengalir.




5. Baru kemudian disambungkan ke kaki baterai






6. Eh kelupaan, ...... untuk bisa tahu ada aliran listrik atau tidak sekaligus isi baterai sudah cukup atau belum, coba pasang led indikator, cara pemasangannya seperti ini saja cukup!



Katoda (-) dipasang lansung pada kebel hitam (kaki - baterai), dan Anoda dipasang pada kabel kuning  (AC 3 volt) setelah disaring dengan resistor ukuran antara 330 ohm hingga sekitar 1k, pada contoh menggunakan resistor 1K (coklat-hitam-merah)

Dengan pemasangan seperti ini, led nyala led akan semakin redup bila isi baterai semakin banyak. lumayan lah, ini jadi seperti indikator yang bagus, walau tidak terlalu akurat.

NB :
Kaki kaki led memiliki ciri yang bisa dilihat dengan mata telanjan, lihat saja ujung ujung kedua kaki led didalam badan kaca tabung led. kaki yang lebih lebar dan berisi inti cahaya led adalah katoda dan mendapat aliran listrik negatif. Sedangkan kaki yang ujungnya lebih kecil serta tidak memiliki sumber cahaya led adalah anoda, mendapak tegangan listriki positif.

7. Terakhir sekali, sebenarnya ini bukan hanya tentang reparasi, tapi bisa juga bahkan lebih mudah bila diaplikasikan sebagai sarana untuk praktek membuat sendiri charger lampu emergency LED.

Komentar

  1. KALAU PENGEN VOLT NYA JADI 6V ATAU 9V ATAU 12V YG SEBELUMY 3V APA ADA KOMPONEN YG DIGANTI...BLOG ELEKTROY DITAMBAHIN...PENJELASANY DETAIL BAGUS...MOGA JADI BAROKAH

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sendiri juga masih bingung menentukan Voltage Outputnya untuk jenis yang seperti itu, hanya saja sering melihat variasi ukura R. Mulai dari 2M2 - 1M5 - 1M - 820K - 560K.

      Logikanya semakin kecil ukuran R akan semakin besar arus yang masuk baterai tapi jangan terlalu kecil juga, pasti akan bisa merusak baterai

      anehnya juga saya pernah bongkar emergecy lamp dengan baterai aki kering 6 volt, ternyata menggunakan R 1 mega

      dan pengalaman yang paling mengesankan adalah jangan sekali kali charging ketika lampu sedang nyala, mati semua itu lampu LED. Ini berarti sebenarnya ada tegangan tak terkendali. mungkin kinerja regulator ini hanya menurunkan arus secara drastis saja

      Hapus
    2. kalau sistem switch saklar biasanya saklar karena saklar lembap (basah) coba keringkan

      kalau switch menggunakan transistor mungkin transistornya minta di ganti

      Hapus
  2. Jika kita ingin membuat charge accu basah 12 volt 1ampere,komponen apa yang diganti? Ukuranya brapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya sih yang paling OKE adalah mengganti C684 dan R1M menjadi Trafo yang memiliki sekunder 12 volt 1 Ampere.

      tapi bila terpaksa bisa coba dengan hanya mengganti R1M menjadi R560K saja kayaknya sudah cukup bisa

      Hapus
    2. Kallo 6v berapa apa aja yg di ganti..?

      Hapus
    3. bisa dibiarkan saja seperti itu, saya pernah reparasi lampu emergency dg baterai 6V 5A ternyata chargernya sama juga seperti itu

      Hapus
  3. Bagi saya sebagai pemula sangat bermanfaat sekali gan.. semoga ilmunya bermanfaat. Terima kasih sudah mau berbagi pengalaman.

    BalasHapus
  4. Bermanfaat pak sudah saya coba dan berhasil . kalo di tambah sollah cell apakah bisa pak? & kalo bisa masok mana tambah komponen aja pak soalnya lagi mau buat lampu emergenci. & biar bisa di isi dengan sollar cell bekas lampu lentera pak.. Mohon penjelasanya pak aturnuwunn....

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti akan saya pelajari dan atur tata letaknya dulu biar mudah di ikuti
      sabar dulu yoooo mas

      Hapus
  5. Saya pembaca setia blok bapak... Mantaff semua ilmunya pak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas perhatiannya
      tapi masih sangat banyak kekurangannya, harap maklum ngeblog disambi kerja di darat juga.
      jadi yaaa mohon maaf dan terus terang butuh sekali kritik atau saran atau masukan dari pembaca

      Hapus
  6. Om, rangkaian tsb tegangan out-nya berapa?
    Soalnya saya udah bikin persis lalu saat saya cek lewat kaki Dioda (1N4002) dan elco tegangan out-nya 30 VDC...
    Tegangan maks batre aja 4VDC, apa gak kebesaran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rangkaian seperti diatas memang hanya mengandalkan penurunan arus saja dan tidak akan bisa menjajikan data voltage yang valid, tapi untuk sekedar membantu coba jumper dulu + dan - atau paralelkan dengan elco output dengan resistor 10K, lalu coba ukur lagi, biasanya akan lebih mendekati validitas voltage sesungguhnya

      Rangkaian seperti itu digunakan pada hanmpir seluruh produk Lampu emergency yang beredar di pasaran dan kelihatannya aman aman saja

      Bila ingin yang valid output DC Voltage, sebaiknya menggunakan Trafo

      Hapus
    2. Oh gitu y...
      Saya kaget aja pas diukur, secara 30 VDC utk nge-charge 4 VDC, hehee

      Konsul lg nih boleh y, setelah reparasi senternya nyala om. Tapi cepet banget redup, padahal di-charge-nya berjam2, batre udah diisi ulang pake air suling, itu apanya y om? Emang batrenya kah yg udh ngedrop?

      Btw, sebelumnya makasih banyak, gara2 artikel ini saya bisa reparasi senter sendiri dan bikin charger sendiri seperti rangkaian di atas.

      Hapus
    3. gak papa .... kita friends bro ...
      bila rangkaian charger sudah pas seperti diatas, kemungkinan besar baterai yang masih bermasalah .... walau dah diidi air suling, kalau saja ada baterai yang bagus bisa dicoba pasang disitu dulu ...

      saya mah gak pernah ngisi ulang beterai jenis itu jadi gak tahu ...
      biasanya saya ganti dengan baterai bekas laptop awetnya mint ampun ....

      Hapus
  7. pak kl senter led hpl yg 3w kl pengen cahaya terang max pakai batre 3.7v pa perlu dikasih komponen tambahan..sebenary teg max brp ya pak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. data sang produknya sih tegangan antara 3.2 hingga 3.4 volt, aku juga punya dua tuh ... satu 3 watt satu lagi 5 watt
      baru pernah nyoba pake baterai 6 volt,
      disaring R 100ohm agak redup, pakek 47 ohm terang sekali

      pakek baterai 3,7V s=sudah aman, R saringan coba urutkan mulai dari 100 kalau agak redup coba dg 82 bila masih redup turunkan lagi misalnya 56 dst sampai ketemu cahaya yang pas (tidak tidak terlalu terang, biar gak cepet koit)

      Hapus
  8. Bwt ngecas btrai hp bisa Gx....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terlalu berbahaya bila untuk ngecas HP

      Hapus
  9. Bs untuk brp lampu led ? Lampux d letakan dmn pa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jumlah LED tidak tergantung dari charger nya ...
      tapi tergantung dari jenis dan ukuran Baterai nya ...


      LED dipasang pada kaki + dan - baterai

      tiap masuk satu atau 2 LEDdisaring dengan resistor

      Bearapa ukuran Resistor sangat tergantung dari besar kecilnya Baterai dan juga kualitas LED nya,

      maka sebaiknya pilih coba dengan ukuran yang besar dulu,
      bila masih redup, ganti resistor dengan resistor dg ukuran sedikit dibawahnya, begitu terus sampai ketemu nyala yang cukup terang tapi tidak cepat mati

      Hapus
  10. Kalo di langsungin ke lampu 30 led pararel kira kira nyala gak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak paralel ...
      tapi di seri ...
      sekitar 20 LED

      ganti R-1M dg 560K atau 47oK
      ganti elko 100/16 dg 4,7/400 dan paralel dg R-560K atau 470K

      sebelum LED pertama ... saring dg R 220/2watt
      ====
      itu mas yang saya pelajari dari lampu rumah LED yg murahan

      Hapus
  11. Pak minta no wa nya bole

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sayangnya saya tidak punya WA, (mohon maaf)

      Hapus
  12. 👍...terima kasih. Sangat jelas.

    BalasHapus
  13. Kalau C 47 nF ( 474) meledak itu apa sebabnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 474 itu 470nF ... bukan 47nF, kalau 47nF itu 473

      kalau yg meledak itu komponen aslinya kemungkinan karena panas ... kemudia semakin kering dan batas voltage menjadi dibawah 220V akhirnya meledak

      kalau yg meledak itu komponen baru dipasang berarti karena C yang baru dipasang itu batas voltage nya dibawah 220 V

      Hapus
  14. Siang pak, sangat membantu untuk memperbaiki lampu emergency.

    Apakah rangkaian diatas berfungsi sbg charger saja, atau langsung menghidupkan lampu led, setelah suplai dr pln terputus. Karena saya tidak melihat komponen switch atau saklarnya.

    Seandainya di tambah komponen solar cell bagaimana rangkaiannya pak.
    Terimakasih banyak semoga berkah sharingnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada saat prosesi charging sama sekali tidak boleh menyalakan LED, itu akan menyebabkan LED langsung KO'IT. (standar lampu emergency yang ada di pasaran)
      untuk menambah solar cell mohon maaf guruKATRO belum pernah mempraktekkannya

      Hapus
  15. Apa charger jenis ini bisa buat charger baterai AA?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya bisa, asal jenis baterai Rechargable
      tapi sistem diatas cukup berbahaya bila dalam keadaan terbuka (masih terasa nyetrum) walau skala lebih kecil

      untuk recharge baterai diluar box sebaiknya menggunakan charger HP saja

      Hapus
  16. hahaha udah jadi dan nyala pak guru meski kadang terang kadang redup.
    kalau dibikin jd lampu flipflop gmn caranya ya pak ?
    bikin postingannya dong pak biar mudah diikuti.
    kalau bisa sih memanfaatkan dari pcb charger/lampu pijar(jari) bekas....hehehe.
    5 hari ga berkunjung,kangen rasanya sama blog ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. selamat!!!
      kalo kdg terang kdg redup mungkin lampu LED nya

      iya ntar di usahakan posting flip flop
      emang dari mana saja sih ... kasi saya oleh2 dunk heheheh

      Hapus
  17. dari pondok pak,oleh2nya udah dibagi warga sekitar....
    maklum daging kurban kan harus diutamakan tetangga terdekat.
    hehehe.
    buat pak guru,mudah2an sehat2 selalu n dilancarkan rizkinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. weleh welehhhhh .... nak santri rupanya, jadi malu sibapak ini hihih
      yah kalo daging kurban mah disini juga lagi ada

      amiin ya rabbal aalamiin, terima kasih doanya dan semoga nak alinfahmitiro sekeluarga juga selalu mendapat ridha dari Allah SWT

      Hapus
  18. amiiin ya robbal alamin

    BalasHapus
  19. Assalamualaikum wr.wb.
    Alintiro santri ya
    Ngomong ngomong blh gk ajari kita tentang ilmu agama

    😊

    BalasHapus
  20. Apa rangkaian di atas bisa buat carger 3 / lebih batrai laptop..?? Trus nanya lagi apa ada batasan MAH nnya.? Terimakasih bapak saya tunggu pencerahan dari bapak. Ma'af pemula. Lampu emergency saya batrai rusak mau saya ganti batrai bekas laptop.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa ... dan saya sendiri sekarang semua Lampu emergency di rumah sudah menggunakan baterai bekas laptop
      salah satunya sudah saya ceritakan prosesnya disini:
      https://www.gurukatro.com/2017/06/mengganti-baterai-lampu-emergency.html

      Hapus
  21. Assalamualaikum pak.
    Boleh mintak pencerahan nya sedikit.
    Saya mempunyai lampu emergency dengan jumlah led 26 buah. Dan batrenya sudah soak alias cepet abis. Dan kebetulan saya mempunyai power bank yg rusak pada bagian mesin nya tetapi batrenya masih bagus. Saya terpikir untuk memasangnya ke lampu emergency tersebut. Sebelum saya pasang. Saya mengukur pada bagian pengecasan batre pada lampu emergency (output). Dan keluaran nya itu 10 volt. Apakah mungkin untuk mengecas batre power bank yg kapasitasny perbatre itu 3.7 volt? Jika memang tidak mungkin. Gimna pak cara menurunkan tegangan pada pengecasan nya? Agar saya bisa menggunakan batre power bank pada lampu emergency?

    BalasHapus
  22. Punya skema charger aki automatis ngk Pak untuk yg 12v ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sesungguhnya ada beberapa skema ... tapi sayangnya belum sempat eksperimen .. sehingga belum juga di publikasikan

      Hapus
  23. Berapa lama waktu charging ideal dan rumusnya Pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. rumus baku belum saya temukan, karena amat tergantung dari berapa ampere baterai yang tersedia dalam sen=buah perangkat

      tapi bila mulai dari nol hingga mendekati 100%, kebanyakan butuh waktu 3 sampai 6 jam

      Hapus
    2. Rangkaian charger di atas apakah aman untuk charger battery lithium 3,7 volt pak guru. Tolong penjelasan nya

      Hapus
  24. Untuk ces battery lithium 3,7 volt aman gk pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya bisa ... asal R menggunakan ukuran diatas 1 mega
      tapi saya tidak merekomendasikan

      Hapus
  25. Sudah Saya try dan coba tapi kok capasitor nya panas ? Tolong beli penjelasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin voltage capasitor kurang tinggi

      Hapus
  26. semua komponen normal tp kok gak nyala, apa ya yg rusak ?

    BalasHapus
  27. semua komponen normal tp kok gak nyala, apa ya yg rusak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. cek kembali rangkaian ... atau cek kembali komponen demi komponen
      sebab kalau rangkaian benar dan semua komponen waras ... pasti akan bekerja

      Hapus
  28. Mau tanya pak guru, saya ada lampu emergency, rangkaian sama persis, kemarin saya nyalain pas lg di cas dan betul led lgsg prepet mati semua hehe. Trus saya bongkar saya pikir ada yg rusak. Saya cek semua bagus. Trus saya ukur output setelah dioda bridge TANPA baterai dan lampu led, terukur voltase sama seperti listrik pln. Saya jadi ngeri kalo baterai dan lampunya di pasang. Kenapa begitu ya guru? Kok voltasenya bisa setinggi itu? Mohon penjelasannya.
    Terimakasih sebelumnya. Sukses selalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau chargering sambil nyala .... yang rusak itu LED nya
      komponen lain gak papa

      iya ... keluar dari R-C memang tegangan masih tinggi, hanya arus (amper) yang turun drastis .. makanya kalau dipegang juga masih nyetrum, walau tidak terlalu berbahaya ...

      ====
      voltage masih tinggi tapi amper sudah sangat minim. makanya kalau di pasang baterai baru akan turun voltagenya

      Hapus
    2. Oh gitu om hhe tadinya saya takut kalo baterai dipasang saat voltasenya tinggi bgt gitu, takut meleduk hihi
      Jadi aman ni guru kalo baterai saya pasang? Nanti voltasenya turun sesuai kapasitas baterai ya?

      Hapus
    3. Siap deh pak guru terimakasih banyak ilmunya. Sangat bermanfaat. Semoga jadi amal baik aamiin

      Hapus
    4. untuk lebih meyakinkan diri
      sebaiknya buka emergency lamp yang masih bagus
      dan cek SEPERTI DIATAS
      lalu bandingkan hasilnya dengan yang diatas tadi itu

      Hapus
    5. Apakah bisa digunakan utk ngecas aki/batre 6 volt 4,5 amper ? Trimakasih.

      Hapus
  29. Apakah bisa digunakan utk ngecas batre/aki 6 volt 4,5 amper ? Trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak baik .... terlalu kecil amper alat ini utk aki sebesar itu

      Hapus
  30. Kmren nyoba rangkaian ini..dan hasilnya elko meledaaaaak....Pertama tak cek voltase 3 v, lama kelamaan naik terus, tak biarin sekitar 6 detik elko meledak. Elko tak kasih yg 16V. Kayae overvolt.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkinkah R paralel terlalu kecil nilainya ???
      atau coba jangan pakai elko pada outnya

      Hapus
  31. Ijin nanya P Guru, dimana bedanya rangkaian njenengan itu dengan charger HP? Karena kan sumber input powernya jg dr PLN 220V? Apa mungkin bedanya hanya di ukuran besaran tiap2 komponen? Matur suwun P Guru atas pencerahannnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu bukan rangkaian buatan saya
      saya benar benar hanya menyadur dari sebuah lampu emergency
      memang ada sedikit beda beda nilai R yang di paralel dg Capasitor itu

      Hapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Saya ikut nyimak aja deh pak guru. Hehe

    BalasHapus
  34. Mau nanya pak, ketika lampu di cas kenapa keluaran positif dari baterai itu menjadi ac atau bila dipegang kabelnya menjadi nyentrum, dimana permasalahanya itu pak?
    Terimakasih banyak pak

    BalasHapus
  35. Mau nanya pak, ketika lampu di cas kenapa keluaran dari positif baterai menjadi AC atau bila dipegang kabelnya menjadi nyentrum, dimana letak permasalahanya itu pak?
    Terimakasih banyak pak

    BalasHapus
  36. Mau nanya pak, ketika lampu di cas kenapa keluaran dari positif baterai menjadi AC atau bila dipegang kabelnya menjadi nyentrum, dimana letak permasalahanya itu pak?
    Terimakasih banyak pak

    BalasHapus
  37. Mau nanya pak, ketika lampu di cas kenapa keluaran dari positif baterai menjadi AC atau bila dipegang kabelnya menjadi nyentrum, dimana letak permasalahanya itu pak?
    Terimakasih banyak pak

    BalasHapus

Posting Komentar