Tone Control sederhana tapi mampu menghasilkan audio HiFi

Assalaamu alaikum sahabat guruKATRO,


baca juga : BASS TREBLE BOOSTER DENGAN IC UA741


Mungkin pernah merasa kecewa dengan kualitas suara dari sebuah perangkat (compo misalnya) yang baru anda beli, dengan harga sekian, ternyata kualitas bass (nada rendah) tidak muncul, treble (nada tinggi) pecah pecah, dan hanya range audio middle (menengah) saja yang dominan.




Sebelum memutuskan unuk memodifikasi atau merangkai tone control dimaksud, sebaiknya amati dulu beberapa persyaratan minimal perangkat dibawah ini :

  • Bila perkakas home audio (bukan headphone) memiliki asupan tegangan 6 volt atau di bawahnya, tidak perlu susah susah merangkai tone control dibawah ini, percuma saja, tidak akan bisa menghasilkan kualitas audio yang diinginkan, tetap tidak bagus.
    Kecuali untuk piranti tersebut menggunakan IC Amplifier LA4183 atau sejenisnya.
  • Perkakas audio headphone berapa volt pun supply listriknya.
  • Perkakas home audio (non headphone), bila supply tegangan listriknya minimal 9 volt, silakan gunakan rangkaian tone control ini, biasanya akan bisa menghasilkan kualitas audio yang lebih baik.


Bila perangkat sudah sesuai dengan persyaratan diatas (tulisan berwarna biru), mari kita mulai dengan merenovasi (bila sudah ada pengontrol bass treble bawaannya) atau mungkin juga menambahkan perangkat yang bernama tone control (bila perangkat itu belum memiliki tone control), agar kualitas suaranya bisa lebih nyaman di dengarkan.

Silakan BACA JUGA :
- MERANGKAI TONE CONTROL DUA TRANSISTOR

- Mempelajari cara kerja Tone Control Aktif



Rangkaian Tone Control murah namun memiliki kualitas HiFi yang biasa guruKATRO aplikasikan sbb :

1. Untuk perkakas audio yang sudah ada tone control nya namun kualitas suara masih belum memuaskan, silakan ikuti langkah berikut :



a. Resistor dari kaki 1 potensio BASS menuju body (ground), yang awalnya biasanya 2K2 atau 2k7 atau 4k7 atau bahkan ada yang diatasnya,

ganti dengan resistor ukuran, 1K (cokelat-hitam-merah) atau maksimal 1K5 (cokelat-hijau-merah)




Gambar A-1




Ket :
Bekerja sama dengan kapasitor pada point b dibawah, resistor ini berfungsi untuk meredam audio meddle range (suara tengah/suara cemprang), semakin besar ukuran resistor ini maka akan semakin memunculkan range middle audio, semakin kecil ukurannya maka akan semakin memendam middle range audio.

NB : Bila ingin audio middle range lebih terpendam lagi, ganti resitor tersebut dengan ukuran 560Ω

baca juga :







b. Kapasitor yang terpasang dari kaki 1 ke kaki 2 (kaki tengah) potensio BASS yang biasanya asalnya berukuran 82 nano (823) hingga 100 nano (104),


ganti dengan yang berukuran 220 nano (224) atau 270 nano (274)





Gambar A-2

Ket :
Bekerja sanma dengan Resistor pada point a diatas, kapasitor ini berfungsi untuk meredam audio middle range. Semakin kecil ukuran (nano Farad) kapasitor, maka akan semakin membuka middle range, semakin besar ukuran kapasitor, maka akan semakin menutup middle range

NB :
bila ingin lebih menyingkirkan middle range, bisa coba menggunakan kapasitor 0.33µF (334) atau 330 nano Farad



Buka disini UTK TONE CONTROL YG ADA MIDDLE nya

atau disini UTK YG ADA MIDDLE, STEREO dan ADA LAYOUT PBC nya


c. Kapasitor yang terpasang dari kaki 2 dengan kaki 3 potensio BASS, biasanya awalnya berukuran 4,7 nano (472/4n7) atau 5,6 nano (562/5n2) atau 6,8 nano (682/6n8) atau 8,2 nano (822/8n2) atau 10 nano (103) atau 47 nano (473) atau 56 nano (563) atau bahkan lebih besar lagi,


ganti dengan ukuran 1 nano (102/1n) atau 2,2 nano (222/2n2) atau maksimal 3,3 nano (332/3n2)






Gambar A-3


Ket :
Kapasitor ini berfungsi untuk tetap membuka audio pada saat BASS ditutup. Semakin kecil ukuran (nano Farad) kapasitor, maka akan semakin menutup middle range, semakin besar ukuran kapasitor ini, maka akan semakin membuka middle range. Bila kapasitor ini ukurannya terlalu besar, maka potensio bas tidak bekerja, potensio dibuka atau ditutup akan tetap keluar bass.



d. Resistor yang terpasang pada kaki 2 potensio BASS menuju kaki 2 potensio Treble, yang awalnya biasanya berukuran 2K2 atau 2K7 atau 3K3 atau 4K7 atau 5K6 atau bahkan ada yang berukuran lebih besar lagi,



ganti dengan yang berukuran 1K







Gambar A-4


Ket :
Bila dengan resistor 1K dirasa bass terlalu tebal, silakan ganti resistor ini dengan ukuran 1K5 atau 1K8 atau 2K2.



e. Resistor yang terpasang dari kaki 3 potensio BASS menuju kaki 2 Volume, berapapun ukurannya,


ganti dengan resistor berukuran 10K ( Cokelat-Hitam-Orange)









Gambar A-5




f. Kapasitor yang terpasang pada kaki 3 potensio TREBLE menuju kaki 2 potensio Volume yang pada awalnya biasanya berukuran 472 (4,7 nano) atau 562 (5,6 nano),


ganti dengan kapasitor yang berukuran 2,2 nano (222/2n2) atau maksimal 3,3 nano (332 / 3n3)



Gambar A-6



g. Biarkan apa adanya kapasitor yang terpasang dari kaki 1 Potensio TREBLE menuju body atau ground, atau silakan ganti dengan ukuran 10 nano (103)





Gambar A-7



Nilai nilai/ukuran R maupun C diatas tidaklah mutlak! dengan mengamati kegunaan masing masing komponen pada tiap langkah (a sampai f) diatas, anda bisa melakukan beberapa percobaan dengan menaikkan atau menurunkan ukuran komponen, terus dilakukan percobaan hingga anda menemukan kualitas suara yang benar benar sesuai dengan keinginan anda.


g.a Pasang elko atau cukup gunakan kawat pada input - output dan kaki 2 potensio volume

Gambar A-8




h. Terakhir, ambil audio input (dari tuner atau pre amp head atau CD / DVD Player, mp3 Player, ipad dll ) dari kaki 3 Potensio Volume dan ambil audio output (keluaran menuju amplifier) dari kaki tengah Potensio Treble




Gambar A-9



  • Bila sudah dipasang tapi kualitas audio masih kurang bagus, coba teliti kembali itu rangkaian, barangkali masih ada yang salah pasang.
  • Bila semua sudah terpasang dengan benar, ternyata tetap saja belum menghasilkan kualitas audio yang bagus, mungkin kualitas tuner atau pre amp yang memang kurang bagus, solusinya, pasang secara seri, satu buah resistor 1K/2k2/3k3/4k7/5k6 dengan kapasitor 100 nano / 220 nano. Pasang kaki resistor pada ground dan pasang kaki Kapasitor pada bagian output tuner atau pre amp, sbb :

Gambar A-10




2. Untuk piranti audio yang belum memiliki tone control
(hanya ada Potensio VOLUME saja), silakan buat dulu tone control sebagaimana terlihat pada gambar di point h diatas. Lalu pasang dengan cara : Putuskan dulu saluran dari kaki tengah Potensio VOLUME (yang asalnya langsung menuju amplifier), diputus dan dipindah menuju kaki 3 Potensio BASS melalui resistor 10K, dan menuju kaki 3 Potensio TREBLE melalui kapasitor 2,2 nano.

Sementara hasil pemutusan yang sebelahnya yang menuju amplifier, dipasang ke kaki tengah Potensio TREBLE.

NB :
Seandainya dengan pemasangan model Tone Control diatas ternyata membuat audio menjadi
kurang keras
, maka bisa disiasati dengan membuat penguat audio, menggunakan satu buah transistor, C828 atau C829 atau C945. Agar kualitas HiFi tetap terjaga, maka sebaiknya rangkaian penguat audio satu transistor dibuat dengan ukuran komponen seperti ini :

a. Penguat transistor dipasang sesudah sumber suara sebelum masuk tone control

Gambar B-0



- Resistor dari ground (-) menuju Emitor gunakan ukuran 4K7
- Resistor dari supply (+) menuju Kolektor : gunakan ukuran 100 ohm
- Resistor dari Kolektor menuju Basis : gunakan ukuran 560K
- Kapasitor dari Basis ke ground : gunakan ukuran 100pF

- Input audio masuk menuju Basis melalui elco 1µF (sebaiknya jenis nonpolar).
- Output audio keluar dari Emitor melalui elco 1µF (sebaiknya jenis nonpolar).
- Bila tidak ada nonpolar, bisa gunakan kondensator keramik atau sejenisnya dengan ukuran 224 (220 nanoFarad) atau 334 (330 nanoFarad), atau bila tidak ditemukan juga, bisa gunakan elco yang bipolar dengan kutub positif yang dipasang pada kaki transistor (baik yang input maupun yang output)

Ket :

- Bila ingin audio middle range lebih keluar, ganti resistor dari ground menuju emitor dengan ukuran yang lebih besar, misalnya 5K6 atau 6K8.

- Bila ingin audio middle range lebih tersembunyi, ganti resitor dari ground menuju emitor dengan ukuran yang lebih kecil, misalnya 3K3 atau 2K2.

- Bila terjadi over TREBLE, ganti kapasitor dengan ukuran 221 atau 331

- Bila terjadi over BASS, ganti resistor 470k dengan 330K

- Bila terjadi kurang BASS, ganti resistor 470K dengan 560k atau 680K


NB : Penguat transistor nomor 1 diatas itu sifatnya hanya alternatif saja, sebab pengaruhnya akan terasa sangat kecil, jadi bila tidak dibuat pun akan seperti tidak kentara perbedaannya, kecuali bagi para pemilik telinga super sensitif. yang menimbulkan pengaruh cukup signifikan terhadap volume suara adalah Penguat transistor yang akan dibahas pada nomor 2 di bawah ini :

b. Penguat transistor dipasang sesudah Tone Control, sebelum masuk input amplifier


Gambar B-1


- Input audio datang dari kaki tengah potensio TREBLE masuk Basis melalui elco
- Output audio keluar melalui Kolektor menuju input amplifier melalui elco

dengan rangkaian sbb :

- Resistor dari ground (-) menuju Emitor : 470 ohm
- Resistor dari supply (+) menuju Kolektor ; 5K6
- Resistor dari Kolektor menuju Basis : 1 mega ohm
- Kapasitor dari Kolektor menuju Basis : 330 pF


Ket :

  • Bila terjadi noise akibat over Treble, silakan perbesar ukuran kapasitor 331, dengan 471
  • Bila ingin mengangkat treble lebih tinggi lagi, pasang secara paralel dengan resistor 470 ohm, sebuah kapasitor dengan ukuran 823 atau 104, atau ukuran disesuaikan dengan selera anda akan kualitas treble yang diinginkan

Gambar B-2



  • Bila over BASS, ganti resitor 1 mega dengan ukuran 680K atau 560K atau 470K
  • Bila ingin hentakan BASS lebih terasa tegas, ganti resistor 470 ohm dengan 330 ohm atau 220 ohm atau 100 ohm


Gambar B-3

Update !!!!
tambahan image untuk rohmadoni rome sebagai referensi pemasangan potensio middle control

Gambar C-1

3 buah resistor 10K dan 2 buah capasitor 10 nano, bukan sesuatu yang mutlak, anda bisa mencoba mengganti dengan nilai nilai yang tidak terlalu jauh dari nilai tersebut, hingga ditemukan kualitas yang diinginkan.



Update Materi atas pertanyaan











untuk mas widhex kontho, berikut guruKATRO share skema dasar dual output high and low control audio.

Gambar C-2


Dari skema diatas itu, mas widhex boleh memainkan 6 komponen sesuai keinginan kualitas audio yang dihasilkan

untuk modif LOW-output silakan ganti ganti 2 buah R 10K dan satu buah C 684
untuk modif HIGH-output silakan ganti ganti 2 buah C 472 dan 1 buah R 1K

atau bila ingin lebih LOW lagi, silakan ganti C 561 dengan C 102 atau diatasnya, semakin besar nilai kapasitor, semakin memendam nada selain nada rendah.

pasang masing masing satu potensio pada bagian output untuk mengatur keluarannya

bila ingin dijadikan single-outpu, setelah masing masing potensio disatukan menggunakan resistor 10K, agar tidak saling mengganggu antara high dengan low saat salah satu potensio diputar minim, usahakan input pada kaki 2 dan resistor 10K pada kaki 3 potensio.

itu masih rangka dasar, walau sudah bisa digunakan, namun akan lebih baik bila dikembangkan lagi







  • Inilah Rangkaian Tone Control ala guruKATRO pada jaman dulu ketika masih jadi montirKATRO, yang pernah mendatangkan sangat banyak order untuk memperbaiki kualitas audio. Harap maklum karena tone control itu mampu menyaingi kualitas audio compo produk Polytron dengan modal yang jauh lebih murah.



bagikan Artikel ini melalui :

Demikian Posting tentang Tone Control sederhana tapi mampu menghasilkan audio HiFi yang dapat guruKATRO sajikan, mohon maaf bila masih banyak kekurangannya, kritik dan saran serta pertanyaan dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Terima kasih