MEMBULATKAN BILANGAN

Assalaamu alaikum sahabat guruKATRO,

Alhamdulillah, hingga pada kesempatan ini guruKATRO masih dalam keadaan sehat wal afiat, (kalau kadang ada sedikit linu2/ngilu2), itu sih guruKATRO anggap sebagai sesuatu yang masih wajar, bila terjadi pada seseorang yang usianya telah mulai merangkak menuju kepala 5, heheheh itu kan masukan dari beberapa rekan guruKATRO yang sudah terlanjur mendahului menapakkan kaki di usia 50 tahun.....


Pada kesempatan ini, guruKATRO lagi ingin posting materi matematika (khusus MI/SD), yaitu "membulatkan bilangan", karena semakin lama guruKATRO berfikir ternyata semakin menganggap bahwa materi ini juga bisa ada gunanya bagi orang lain, {semoga}



Ada tiga macam pembulatan yang biasa dibahas pada kelas 5 MI, yaitu :

Pembulatan kebawah (gampang)
Pembulatan ke atas (juga gampang), dan
Pembulatan Standar Matematika Modern. (heheheh, gagahan)
Untuk lebih detailnya, akan guruKATRO sajikan satu persatu, walaupun yang pertama dan yang kedua hanya akan di "SRAMPANGI SAJA", maklum.... itu terlalu mudah. Jadi inti pengangkatan materi ini adalah pada jenis membulatkan bilangan pada point ketiga, yaitu, "PEMBULATAN BILANGAN STANDAR MATEMATIKA MODERN"

Pembulatan Kebawah.
Yang dimaksud pembulatan kebawah adalah membulatkan bilangan kedalam nilai bilangan bulat yang ada dibawah bilangan tersebut, tidak pernah peduli apakah yang dibulatkan itu bilangan 1 atau 9, semuanya tidak berpengaruh, karena akan tetap dibulatkan menuju bilangan bulat dibawahnya.

a. Pembulatan kebawah menuju bilangan satuan, misalnya :
9,1 dibulatkan kebawah menjadi 9
8,2 dibulatkan kebawah menjadi 8
7,3 dibulatkan kebawah menjadi 7
6,4 dibulatkan kebawah menjadi 6
5,5 dibulatkan kebawah menjadi 5
4,6 dibulatkan kebawah menjadi 4
3,7 dibulatkan kebawah menjadi 3
2,8 dibulatkan kebawah menjadi 2
1,9 dibulatkan kebawah menjadi 1

b. Pembulatan kebawah menuju bilangan puluhan, misalnya :
91 dibulatkan kebawah menjadi 90
82 dibulatkan kebawah menjadi 80
73 dibulatkan kebawah menjadi 70
64 dibulatkan kebawah menjadi 60
55 dibulatkan kebawah menjadi 50
46 dibulatkan kebawah menjadi 40
37 dibulatkan kebawah menjadi 30
28 dibulatkan kebawah menjadi 20
19 dibulatkan kebawah menjadi 10

c. Pembulatan kebawah menuju bilangan ratusan, misalnya :
910 dibulatkan kebawah menjadi 900
829 dibulatkan kebawah menjadi 800
738 dibulatkan kebawah menjadi 700
647 dibulatkan kebawah menjadi 600
556 dibulatkan kebawah menjadi 500
465 dibulatkan kebawah menjadi 400
374 dibulatkan kebawah menjadi 300
283 dibulatkan kebawah menjadi 200
192 dibulatkan kebawah menjadi 100

Pembulatan keatas.
Yang dimaksud pembulatan keatas adalah membulatkan bilangan kedalam nilai bilangan bulat yang ada diatas bilangan tersebut, tidak pernah peduli apakah yang dibulatkan itu bilangan 9 atau 1, semuanya tidak berpengaruh, karena akan tetap dibulatkan menjadi bilangan bulat diatasnya.

a. Pembulatan keatas menuju bilangan satuan, misalnya :
9,1 dibulatkan keatas menjadi 10
8,2 dibulatkan keatas menjadi 9
7,3 dibulatkan keatas menjadi 8
6,4 dibulatkan keatas menjadi 7
5,5 dibulatkan keatas menjadi 6
4,6 dibulatkan keatas menjadi 5
3,7 dibulatkan keatas menjadi 4
2,8 dibulatkan keatas menjadi 3
1,9 dibulatkan keatas menjadi 2

b. Pembulatan keatas menuju bilangan puluhan, misalnya :
91 dibulatkan keatas menjadi 100
82 dibulatkan keatas menjadi 90
73 dibulatkan keatas menjadi 80
64 dibulatkan keatas menjadi 70
55 dibulatkan keatas menjadi 60
46 dibulatkan keatas menjadi 50
37 dibulatkan keatas menjadi 40
28 dibulatkan keatas menjadi 30
19 dibulatkan keatas menjadi 20

c. Pembulatan keatas menuju bilangan ratusan, misalnya :
912 dibulatkan keatas menjadi 1000
823 dibulatkan keatas menjadi 900
734 dibulatkan keatas menjadi 800
645 dibulatkan keatas menjadi 700
556 dibulatkan keatas menjadi 600
467 dibulatkan keatas menjadi 500
378 dibulatkan keatas menjadi 400
289 dibulatkan keatas menjadi 300
190 dibulatkan keatas menjadi 200

Pembulatan Standar.
Yang dimaksud pembulatan standar adalah pembulatan bilangan yang disesuaikan dengan kaidah, aturan baku pada prinsip hitung matematika, Lalu mengapa ketika diatas guruKATRO memberi embel embel MODERN????, heheheheh .... itu sih sebenarnya hanya sekedar kicauan guruKATRO, yang mana baru mengetahui ada perbedaan aturan yang guruKATRO sendiri tidak tahu bahwa itu benar atau tidak.... bisa jadi memang iya! ada perubahan standar pada masa tertentu, atau mungkin itu hanyalah pandangan gurunya guruKATRO dulu di tahun 1970an, yang salah persepsi, sehingga menyebabkan aturan standar itu berbeda antara dulu ketika guruKATRO berada di level SD, dengan aturan yang ada sekarang.

Dulu, ketika guruKATRO masih duduk di bangku SD, aturan batasan pembulatan standar yang menentukan bilangan itu akan di bulatkan ke bawah atau ke atas, adalah bilangan 5 dan 6, maksudnya jika bilangan yang akan dibulatkan itu adalah 1, 2, 3, 4 dan 5. Maka prosesnya akan dibulatkan kebawah. dan jika bilangan yang akan dibulatkan itu adalah bilangan 6, 7, 8, dan 9. maka prosesnya dibulatkan ke atas.

pembulatan standar menuju bilangan satuan terdekat jaman guruKATRO masih SD, seperti ini :
1,1 dibulatkan menjadi 1
3,2 dibulatkan menjadi 3
5,3 dibulatkan menjadi 5
7,4 dibulatkan menjadi 7
9,5 dibulatkan menjadi 9
=================== batas pembulatan kebawah dan ke atas!
2,6 dibulatkan menjadi 3
4,7 dibulatkan menjadi 5
6,8 dibulatkan menjadi 7
8,9 dibulatkan menjadi 9

Kini, ketika guruKATRO sudah jadi GURU, Aturan batasan standar pembulatan yang menentukan bilangan itu akan di bulatkan ke bawah atau ke atas, adalah bilangan 4 dan 5, maksudnya jika bilangan yang akan dibulatkan itu adalah 1, 2, 3, dan 4. Maka prosesnya akan dibulatkan kebawah. dan jika bilangan yang akan dibulatkan itu adalah bilangan 5, 6, 7, 8, dan 9. maka prosesnya dibulatkan ke atas

pembulatan standar menuju bilangan satuan terdekat misalnya :
1,1 dibulatkan menjadi 1
3,2 dibulatkan menjadi 3
5,3 dibulatkan menjadi 5
7,4 dibulatkan menjadi 7
=================== batas pembulatan kebawah dan ke atas!
9,5 dibulatkan menjadi 10
2,6 dibulatkan menjadi 3
4,7 dibulatkan menjadi 5
6,8 dibulatkan menjadi 7
8,9 dibulatkan menjadi 9

silakan amati 9,5 dengan huruf bold,
gurunya guruKATRO dulu membulatkan 9,5 menjadi 9
standar matematika sekarang 9,5 menjadi 10

Untuk Penggunaan sekarang sudah jelas pada tulisan yang berwarna biru!!!!
Dan contoh untuk pembulata menuju bilangan satuan, sudah tersedia.... jadi guruKATRO tingga melanjutkan contoh pembulatan standar menuju bilangan puluhan dan ratusan terdekat saja, karena untuk pembulatan ke bilangan ribuan terdekat guruKATRO kira tidak perlu dipaparkan disini, karena hanya dengan mengamati contoh pada pembulatan diatas, pasti pengunjung blog guruKATRO sudah otomatis bisa melanjutkan sendiri tentang pembulatan ke bilangan ribuan

pembulatan standar menuju ke bilangan puluhan terdekat, misalnya
91 dibulatkan menjadi 90
82 dibulatkan menjadi 80
73 dibulatkan menjadi 70
64 dibulatkan menjadi 60
=================== batas pembulatan kebawah dan ke atas!
55 dibulatkan menjadi 60
46 dibulatkan menjadi 50
37 dibulatkan menjadi 40
28 dibulatkan menjadi 30
19 dibulatkan menjadi 20

pembulatan standar menuju ke bilangan ratusan terdekat, misalnya :
910 dibulatkan menjadi 900
821 dibulatkan menjadi 800
732 dibulatkan menjadi 700
643 dibulatkan menjadi 600
==================== batas pembulatan kebawah dan ke atas!
554 dibulatkan menjadi 600
465 dibulatkan menjadi 500
376 dibulatkan menjadi 400
287 dibulatkan menjadi 300
190 dibulatkan menjadi 200
pada pembulatan ke ratusan, yang diperhatikan adalah bilangan puluhan (bold)

bagikan Artikel ini melalui :

Demikian Posting tentang MEMBULATKAN BILANGAN yang dapat guruKATRO sajikan, mohon maaf bila masih banyak kekurangannya, kritik dan saran serta pertanyaan dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Terima kasih